Selasa, 15 Oktober 2013

Bab 11 : Model Kognitif dan Teori Motivasi Akademik



Pendekatan utama untuk analisis motivasi memiliki tiga asumsi. Pertama, motivasi individual adalah hasil interaksi antara faktor ligkungan dengan karakteristik tertentu dari anak (Wigfield & Eccles, 2002b). Kedua, pemelajar adalah pemroses informasi yang aktif. Ketiga, terkait dengan asumsi pertama, bahwa motif, kebutuhan, atau tujuan siswa adalah pengetahuan eksplisit.
             
Tiga pendekatan untuk studi motivasi dalam kelas yang berkaitan dengan prestasi adalah (a) model ekpektasi nilai, ekspektasi kesuksesan siswa dan nilai yang mereka berikan pada kesuksesan merupakan determinan penting dari motivasi untuk melakukan perilaku yang terkait dengan prestasi. (b) Model berorientasi tujuan,  membahas alasan siswa untuk melakukan tugas akademik. (c) teori atribusi, membahas pemikiran, emosi, dam ekspektasi seseorang setelah muncul hasil yang terkait dengan pencapaian.
           
 Asumsi yang sama dari model ekspektasi nilai, orientasi tujuan, dan teori atribusi juga berlaku dalam pembelajaran kelas. Asumsi itu adalah (a) motivasi akademik berkembang sebagian dari interaksi kompleks faktor di kelas dengan faktor dari dalam diri siswa (b) siswa adalah prosesor aktif dan penafsir aktif atas latar dan kelas, dan (c) siswa dapat memikirkan dan melaporkan persepsi mereka pada orang lain. Asumsi keempat adalah bahwa motivasi adalah spesifik sesuai subjek, artinya nilai dan tujuan siswa mungkin berbeda-beda untuk subjek penalaran matematika, biologi, sejarah, sastra dan pelajaran lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar