Teori Kognitif-Sosial
dimulai dengan kerja klinis Albert Bandura dengan pasien yang fobia ular.
Komponen utama dalam terapi ini adalah observasi mantan pasien yang memegang
ular. Karya awal mengidentifikasi peran model behavioral dalam belajar perilaku
prososial dan antisosial (Bandura, 1969, 1971; Bandura & Walters, 19963;
Walters & Parke, 1964), dan peran dari model dalam modifikasi perilaku
(Bandura, 1965, 1971a). Teori ini kemudian mengidentifikasi beberapa faktor
sosial dan kognitif yang mempengaruhi belajar. Termasuk didalamnya kapabilitas
menggunakan simbol dan melakukan tindakan yang diniatkan dan bertujuan.
Fungsi utama dari model teori perilaku adalah untuk
mentransmisikan informasi kepada pengamat. Fungsi ini terjadi melalui salah
satu dari tiga cara. Pertama, model perilaku berfungsi sebagai dorongan sosial.
Kedua, memperkuat atau memperlemah sikap menahan diri untuk melakukan perilaku
tertentu. Ketiga, untuk menunjukkan pola perilaku baru.
Seperti halnya pada pengkondisian berpenguat, konsekuensi
perilaku merupakan hal penting untuk belajar dalam teori kognitif-sosial.
Bedanya, pada teori ini memasukkan konsekuensi pengganti dan yang diatur
sendiri selain konsekuensi langsung yang dihasilkan dalam lingkungan.
Konsekuensi pengganti juga menyampaikan tentang perilaku mana yang tepat dan
tidak. Meskipun, konsekuensi pengganti penting artinya, namun bersifat relatif,
dan tidak absolut.
Keyakinan dan ketangguhan diri adalah keyakinan pemelajar
tentang kapabilitasnya untuk suskes dalam mengelola situasi yang mungkin
mencakup elemen baru atau tidak dapat diprediksi. Hal ini melibatkan penilaian
diri dan bukan sesuatu yang bersifat tetap. Empat macam pengaruh yang
berkontribusi terhadap ketangguhan dan keyakinan diri adalah pengalaman
penguasaan, pengalaman pengganti, persuasi sosial dan keadaan emosional dan
fisiologis.
Teori pembelajaran masih belum diturunkan dari teori
kongnitif-sosial. Namun, prinsip teori ini berpengaruh besar terhadap isu
kelas. Tiga asumsi dasar yang mendukung prinsip teori sosial-kognitif yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas, adalah (a) proses kognitif
pemelajar dan pengambilan keputusan adalah faktor penting dalam belajar (b)
cara interaksi dengan lingkungan, faktor personal, dan perilaku bertanggung
jawab atas belajar (c) hasil belajar adalah kode perilaku verbal dan visual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar