Selasa, 12 April 2011

Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial


Pembelajaran: Pengaruh yang relative permanen terhadap perilaku,pengetahuan dan keterampilan berpikir yang diperoleh dari pengalaman.
Beberapa pendekatan Pembelajaran
1.       Behaviourisme :  Pandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat di observasi.
2.       Proses mental : Pandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diobservasi.
3.       Kognitif
Analisis perilaku terapan,Apa itu?
Penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia.Dan contoh kasus dibawah merupakan salah satu startegi penerapan operan dalam hal mengurangi perilaku yang tidak diharapkan.

Contoh kasus; Ada seorang siswa yang hoby sekali mengejek dan mengganggu temannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada teman-temannya. Lalu bagaimanakah caranya untuk mengurangi perilaku tersebut?

Ada beberapa opsi salah satunya adalah dengan cara Menghilangkan Stimuli yang Diinginkan,dan strateginya dengan menggunakan time-out.Langkah-langkahnya adalah:
1.       Suruh anak tetepa di kelas tetapi halangan anak untuk mendapatkan penguatan positif.
Ketika murid melakukan kesalahan kecil,sang guru dapat meminta murid menundukkan kepalanya beberapa saat atau meminta murid tersebut untuk duduk di pojok sehingga murid tersebut tetap dapat melihat murid lain mendapat penguatan positif.
2.       Agar time-out ini efektif,setting dimana murid dijauhkan haruslah mengandung muatan positif dan setting dimana murid ditempatkan harus mengandung muatan negative.
Misalnya,jika guru menempatkan murid diluar kelas lalu ada murid dari kelas lain yang berbicara dengannya maka settingan ini tidak akan berguna.
3.       Jika anda menggunakan time-out,pastikan mengidentifikasi perilaku murid yang menyebabkannya dihukum.
Misalnya; Yon!Kamu telah merusak bukunya Lia,jadi sekarang kamu berdiri diluar kelas selamat lima belas menit.”
Penting diperhatikan agar janagn pernah berbantahan pada murid dan menerima alasan dari murid agar  tidak disetrap.jika perilaku itu berulang,identifikasikan lagi dan tempatkan murid dalam time-out lagi.Jika murid melakukan perlawanan saat anda menilai time-out maka tambahkan waktu time-outnya.Pastikan keluarkan murid setelah waktu time-outnya habis dan jangan berkomentar tentang seberapa baik perilaku murid selama time-out,cukup suruh murid beraktivitas seperti biasa.
4.       Catat sesi waktu time-out terutama jika menggunakan ruangan.Ini membantu agar pengguanaan time-ou efektif dan etis.


1 komentar: