Asumsi dasar Kondisi
Belajar Gagne (hal 172)
Asumsi
|
Alasan
|
1.
Belajar dan pertumbuhan tidak boleh disamakan satu sama lain
|
1.Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan terutama ditentukan secara genetik. Faktor yang
memengaruhi belajar terutama ditentukan oleh kejadian dalam lingkungan pemelajar.
|
2.
Belajar adalah faktor kausal penting dalam perkembangan individual
|
2.
Model yang diusulkan Arnold Gessel, bahwa pertumbuhan tubuh dan mental
terkait erat, adalah tidak akurat.
|
3.
Banyak hasil belajar manusia digeneralisasikan ke berbagai macam situasi
|
3.
Belajar bukan akuisisi kepingan-kepingan informasi secara terpisah-pisah. Penjumlahan,
misalnya, berlaku untuk situasi seperti penyeimbangan neraca, menghitung
pajak, dan menyusun anggaran.
|
4.
Belajar manusia adalah kumulatif; belajar keterampilan yang kompleks
didasarkan pada belajar sebelumnya
|
4.
Seseorang tidak harus mempelajari seperangkat respons baru secara lengkap di
banyak situasi. Misalnya, keterampilan menjumlah angka memberi kontribusi
untuk kemampuan membagi.
|
5.
Belajar bukan proses tunggal
|
5.
Model S-R dapat menejelaskan asosiasi sederhana, tetapi tidak dapat
menjelaskan belajar keterampilan yang kompleks. Juga, belajar membaca atau
mengucapkan bahasa asing bukan hasil dari wawasan (insight)
|
Behavioris
dan teoretisi Gestalt mengembangkan penjelasan tentang proses belajar di dalam
laboratorim dan memperluas temuannya pada situasi manusia. Sebaliknya, Gagne
mengawali dengan kompleksitas dan variasi yang menjadi ciri belajar pada
manusia dan menyusun suatu sistem untuk menjelaskan variasi itu (hal 218). Analisis
Gagne menghasilkan lima kategori atau ragam belajar yang dibedakan oleh kinerja
yang berbeda-beda dan persyaratan yang berbeda untuk belajar. Kelima ragam itu
adalah infromasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap,
dan keterampilan motorik. Selain itu, keterampilan intelektual mencakup empat
keterampilan dengan ciri-ciri tersendiri yang membentuk hierarki dari belajar
diskriminasi sampai ke belajar aturan pada jenjang yang lebih tinggi (pemecahan
masalah).
Berbeda dengan penjelasan lainnya, seperti “belajar menghafal” atau “belajar konseptual”, kelima ragam tersebut melintasi batas mata pelajaran sekolah, usia pemelajar, dna jenjang kelas (hal 218). Tujuan utama dari teori Gagne adalah merencanakan pembelajaran kelas yang efektif. Guru atau perancang pembelajaran menulis keterampilan yang akan dipelajari dalam bentuk tujuan kinerja, dan mengidentifikasi berbagai macam belajar (hal 221).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar